Minggu, April 12, 2009

kekuatan amal jamaah

KEKUATAN AMAL JAMAAH

Bismillahirrahmaanirrahiim
Semoga Allah menggolongkan kita semua menjadi orang-orang yang selalu sadar 
bahwa segala-galanya adalah milik Allah, diri kita milik Allah apapun yang 
kita inginkan pasti milik Allah. Sehingga tidak ada yang dituju selain Allah. 
Dialah Allah yang Maha Agung, termasuk pertemuan ini tidak ada yang dituju 
kecuali semoga kita bisa semakin mengenal keagungan Allah dan semakin 
mengenal cara agar bisa semakin mendekatkan diri kepada Allah.
Saudara-saudaraku sekalian...
Allah mempunyai nama dalam Asmaul Husna Al Jami', Allah Maha Menghimpun. 
Dalam bahasa Arab apabila ada huruf Arab ja-min-'ain itu artinya menghimpun. 
Sebaik-baiknya perhimpunan merujuk kepada amalan mesjid. "Hanyalah orang-
orang yang memakmurkan mesjid Allah, yakin kepada Allah, yakin kepada hari 
akhir, menegakkan sholat, membayar zakat dan tidak pernah gentar selain 
kepada Allah mereka itulah yang diharapkan mendapat petunjuk"
Sekarang banyak sekali perhimpunan di Indonesia, tapi apakah perhimpunan ini 
yang dihimpun Allah dalam kebaikan atau perhimpunan dalam kebathilan. 4 
(Empat) amalan perhimpunan mesjid yang diupayakan berhimpun dimanapun lebih 
dari 1 orang amalkan amalan ini karena inilah amalan dirumah Allah yaitu : 
1. Amalan mesjid perhimpunan itu majlis dzikir
Sepertinya dimanapun kita berhimpun haruslah menjadi majlis dzikir. Mesjid, 
sholat, dzikir. Dzikir, baca qur'an, wirid itu semua mengingat Allah. 
Tidaklah berhimpun orang dengan berdzikir mengingat Allah kecuali rahmat 
Allah akan datang. Maka perhimpunan apapun harus niatnya untuk Allah karena 
Allah membela agama Allah ini menjadi kebaikan. Harusnya rumah itu menjadi 
majlis dzikir. Jadikan semuanya menjadi aspek dzikir, Insya Allah aman itu 
rumah. Rumah tangga yang begitu banyak ingat kepada Allah, beli barang yang 
disukai Allah akan membuat hati ini tentram.
2. Amalan mesjid adalah taklim
Menuntut ilmu dan menyampaikan ilmu. Jadi apabila amalan mesjid ini dibawa 
kerumah, kekantor akan barokah. Apa sebabnya? karena nuansanya tawasaubil 
haqqi wa tawasau bissabr (saling berpesan dengan kebenaran dan saling 
berpesan dengan kesabaran). Ilmu bisa membuat hati jadi ringan. Maka pastikan 
majlis sekecil apapun selain ingat dan niat kepada Allah ilmu kuncinya. 
Pokoknya pertemuan tidak menjadi ilmu rugi. Tiap hari tidak nambah ilmu rugi. 
Sebaiknya ketemu orang jadi ilmu. Kalau saudara bekerja hanya ingin cari 
uang, garong juga kerjanya cari uang hanya beda cara. Kalau saudara bekerja 
hanya ingin cari makan, domba juga kerjanya cari makan. Kalau saudara bekerja 
hanya ingin mencari gaji, bagaimana kalau mati sebelum gajian?
Kita bekerja mencari Allah. Kalau kita bekerja, jualan, berumah tangga karena 
Allah yang dicari maka Allah-lah yang punya apapun yang kita inginkan. Setiap 
kali punya uang belikan buku, itu semua incestasi. Tidak apa-apa rumah kita 
tidak bagus barang-barangnya yang penting bagus ilmunya. Maka mulai saat ini 
saya berharap jamaah yang hadir kalau punya uang penuhi
:
1. hak keluarga
2. hak ibadah
3. hak kesehatan
4. ilmu
baru selebihnya beli barang-barang yang kiranya melengkapi.
3. Dakwah
Setiap berhimpun harus jadi dakwah. Mesjid itu fungsinya dakwah walau 1 ayat, 
sampaikan! Pendakwah yang baik alat ukurnya bukan orang lain jadi baik, 
pendakwah yang baik adalah orang dengan dakwahnya dirinya makin baik. Saudara 
berkumpul disini dan dapat ilmu itu adalah kemurahan Allah kepada saudara. 
Mungkin buah sedekah saudara kepada seseorang, mungkin buah doa orang tua 
kepada saudara, mungkin munajat anak-anak kepada orang tuanya, jadi saja ilmu 
itu sampai. Dakwah harus jadi program di perusahaan kita, dirumah tangga kita 
dan dimanapun.. Rugilah hidup cuma sekali tapi tidak menjadi contoh kebaikan. 
Usahakan sekuat-kuatnya bila orang melihat diri kita pribadi maupun kelompok, 
orang melihat keindahan Islam.
4. Hikmat/Melayani
Inilah sesungguhnya rahasia kesuksesan sebuah majlis yang barokah. Dimana 
setiap berkumpul selain membuat ingat kepada Allah, terus berkembang 
kemampuannya dengan ilmu, menebarkan dakwahnya dengan contoh-contoh kebaikan 
dan yg tidak kalah pentingnya dia melayani yang ada disekitarnya. Sepatutnya 
jamaah mesjid itu seperti itu. Harusnya rumah tangga kita atau kelompok kita 
adalah yang ingin melayani umat. Bila kita sebagai sales biasanya bila mau 
keluar rumah berapa target yang harus didapat, berapa order yang harus masuk, 
berapa barang yang harus saya jual, wah itu cenderung stress. Kalau kita 
sebagai sales, tiap hari yang dikatakan berapa banyak orang yang berbahagia 
dengan kedatangan kita, berapa banyak orang yang bisa saya tolong sepanjang 
hari ini, berapa banyak orang yang bisa saya senangkan sepanjang hari ini. 
Pikirannya adalah hikmat ke masyarakat.
Apakah orang lain tidak berterima kasih kita rugi, apakah kita tidak diberi 
insentif kita rugi? Yang rugi itu tidak menolong orang lain. Rezeki itu tidak 
harus satu jalur, memangnya rejeki itu kita yang ngatur? Suka-suka Allah.
Ujian adalah cara Allah mendidik kita. Jadi setiap kali kita 
bermajlis/bertemu dalam skala apapun harus ada orang yang terlayani oleh 
kita. Sekecil apapun layani. Makin melayani makin dicintai.
Nah saudara-saudara sekalian....
Ayo cari uang yang banyak supaya makin banyak kita nolong orang, nyari ilmu 
yang banyak supaya banyak ngajarin orang, latihan bela diri yang baik supaya 
nanti kalau ada apa-apa bisa nolongin orang. Teruskan kembangkan semua 
potensi kita nafkahkan di jalan Allah. Nggak usah rewel nggak usah banyak 
omong, Allah lebih tahu kebutuhan kita dibanding kita sendiri. Indah hidup 
ini bila mengingat Allah, sayang bila hidup ini dirusak hanya karena angkara 
murka. Oleh karena itu 4 (empat) amalan ini akan menjadi amalan mesjid kita 
bawa kerumah kita sehingga bisa jadi seperti rumah Allah, kita bawa ke 
perusahaan kita supaya perusahaan kita seperti perusahaan milik Allah. Insya 
Allah kalau negara kita seperti ini, barokah..!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar